REFLEKSI DAY 14



REFLEKSI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SAINS/ DAY14

            Inkuiri (inquiry : dalam inggris) dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukan. Pertanyaan ilmiah yaitu pertanyaan yang mengarah pada kegiatan penyelidikan objek pertanyaan.
Pembelajaran IPA di MI/SD harus dilaksanakan secara inkuiri untuk menumbuhkan kemampuan bekerja ilmiah, bersikap ilmiah dan dapat mengkomunikasikannya sebagai komponen penting dalam kecakapan hidup. 

National Research Council (1996) menyebutkan 6 standar guru dapat melaksanakan pembelajaran sains:
1. Dapat merencanakan pembelajaran sains berbasis inkuiri.
2.  Melaksanakan pembelajaran sains yang mengarah dan memfasilitasi siswa dalam belajar
3. Melaksanakan penilaian yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran siswa.
4. Mengembangkan pembelajaran dari lingkungan dimana siswa belajar.
5. Menciptakan masyarakat pembelajar sains.
6. Merencanakan dan mengembangkan pembelajaran dari program sains sekolah. 

Penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa prinsip :
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual
2. Prinsip interaksi
3. Prinsip bertanya
4. Prinsip berpikir
5. Prinsip keterbukaan 

Strategi Pembelajaran
1. Kelompok pro-kontra
2. Lempar bola kertas buta
3. Bertamu ke kelompok tetangga
4. Bola musik Asik

Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual
2. Prinsip interaksi
3. Prinsip bertanya
4. Prinsip belajar untuk berpikir
5. Prinsip keterbukaan 

Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Orientasi : langkah untuk membina suasana yang responsif.
2.  Merumuskan Masalah : langkah yang membawa siswa pada persoalan yang mengandung teka-teki.
3. Mengajukan  Hipotesis : jawaban sementara dari permasalahan yang sedang di kaji.
4. Mengumpulkan Data : aktivitas yang menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
5. Menguji Hipotesis : proses yang menentukan jawaban yang dianggap diterima dan sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
6.  Merumuskan Kesimpulan : proses mendeskripsikan temuan  berdasarkan hasil pengujian hipotesis. 

Kesulitan – Kesulitan Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Strategi Pembelajaran Inkuiri menekankan pada proses belajar dan hasil belajar.
2. Budaya belajar siswa : menerima materi pelajaran dari guru.
3. Sistem pendidikan kita yang dianggap tidak konsisten.

Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang.
2. Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
3. Strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern.
4. Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. 

Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
3. Memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. 

Model Pembelajaran Inkuiri
1. Induksi : Penetapan masalah ditentukan sendiri oleh siswa.
2. Deduksi : Permasalahannya berasal dari guru.
 
Metode Pembelajaran Inkuiri
1. Inkuiri terbimbing : Siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk dari guru.
2. Inkuiri bebas : Metode ini digunakan bagi siswa yang telah berpengalaman belajar.
3. Inkuiri bebas modifikasi : Siswa menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap memperoleh bimbingan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBELAJARAN CTL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA