INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SAINS
INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SAINS
Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris “Inquiry” berarti pertanyaan,
pemeriksaan, atau penyelidikan. Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan
KARAKTERISTIK ATAU CIRI-CIRI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
1) Pembelajaran
inquiry menekankan pada aktifitas
siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya pembelajaran inquiry menempatkan siswa sebagai subjek
belajar.
2) Seluruh
aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri
sesuatu yang dipertanyakan sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self
believe).
3) Membuka
intelegensi siswa dan mengembangkan daya kreativitas siswa.
4) Memberikan
kebebasan pada siswa untuk berinisiatif dan bertindak.
5) Mendorong
siswa untuk berfikir intensif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
6) Proses
interaksi belajar mengajar mengarahkan pada perubahan dari teacher centered
kepada student centered.
TEORI-TEORI DASAR YANG MELANDASI MODEL
INKUIRI
1. Teori
belajar kontruktivisme
Menurut pandangan teori ini siswa mengkontruksi pengetahuan mereka
sendiri melalui interaksi dengan objek, fenomena, data-data, fakta-fakta,
pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan yang dikontruksi dianggap benar,
bila pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah sesuai
dengan masalah yang dihadapi.
2. Teori
belajar Ausubel
Belajar bermakna merupakan suatu proses dimana setiap informasi atau
pengetahuan baru dihubungkan dengan struktur pengertian atau pemahaman yang
sudah dimilikinya oleh siswa sebelumnya. Belajar bermakna terjadi bila siswa
mampu menghubungkan setiap informasi baru kedalam struktur pengetahuan mereka.
3. Teori
belajar penemuan dari Bruner
Belajar penemuan sesuai dengan pencarian secara aktif oleh manusia. Menurut Bruner, siswa disarankan
berusaha sendiri untuk memecahkan masalah yang berinteraksi dengan lingkungan,
agar mereka memperoleh pengalaman, melakukan eksperimen dan menemukan konsep
itu sendiri.
PRINSIP-PRINSIP DALAM MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI
1. Berorientasi
pada Pengembangan Intelektual
Keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri
bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi pembelajaran,
akan tetapi sejauh mana beraktifitas mencari dan menemukan sesuatu.
2. Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik
interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi
antara siswa dengan lingkungan.
3. Prinsip Bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi pembelajaran
inkuiri adalah guru sebagai penanya.
4. Prinsip
Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
proses berpikir, yaitu proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak
kiri maupun otak kanan. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan
otak secara maksimal.
5. Prinsip
Keterbukaan
Belajar merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segala
sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan
untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran
yang responsif. Keberhasilan startegi ini sangat tergantung pada kemauan siswa untuk
beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan
dan kemampuan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar.
2. Merumuskan
masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan
yang mengandung teka-teki.. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting
dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan
memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental
melalui proses berpikir.
3. Merumuskan
hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
4. Mengumpulkan
data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan
data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.
5. Menguji
hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
6. Merumuskan
kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang
akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI
Kelebihan
a) Model
pembelajaran inquiry dapat memberikan
ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
b) Model
pembelajaran inquiry merupakan model
pembelajaran yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern
yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya
pengalaman.
c) Model
pembelajaran inquiry merupakan model
pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor secara seimbang, sehingga
pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
d) Dapat
melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya
siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa
yang lemah dalam belajar.
Kekurangan
a) Jika
model pembelajaran inquiry digunakan sebagai model pembelajaran, maka akan
sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b) Model
ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena itu terbentur dengan
kebiasaan siswa dalam belajar.
c) Kadang-kadang
dalam mengimplementasikanya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru
sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
d) Selama
kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran, maka model pembelajaran inquiry akan sulit diimplementasikan oleh
setiap guru.
MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
1) Inkuiri Induksi adalah model inkuiri yang penetapan
masalahnya ditentukan sendiri oleh siswa sesuai dengan bahan/materi ajar yang
akan dipelajari.
2) Inkuiri Deduksi adalah model inkuiri yang
permasalahannya berasal dari guru. Siswa dalam inkuiri deduktif diminta untuk
menentukan teori/konsep yang digunakan dalam proses pemecahan masalah.
Jenis-jenis
Pendekatan Inkuiri menurut Sound dan Trowbridge
a. Inkuiri
terpimpin (guide inquiry)
Pada
inkuiri terpimpin pelaksanaan penyelidikan dilakukan siswa berdasarkan
petunjuk-petunjuk guru, petunjuk yang diberikan pada umumnya berbentuk
pertanyaan-pertanyaan yang membimbing.
b. Inkuiri bebas (free inquiry)
Pada
inkuiri bebas siswa melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuan.
Masalah dirumuskan sendiri, eksperimen dilakukan sendiri dan kesimpulan konsep
diperoleh sendiri.
c. Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry)
Pada
inkuiri ini guru memberikan permasalahan dan kemudian siswa diminta memecahkan
permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.
Komentar
Posting Komentar